Gunung Tidar adalah gunung yang berada di
tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini tidak dapat
dipisahkan dengan pendidikan militer karena
banyaknya kegiatan Akademi Militer (Akmil) yang dilakukan di situ.
Gunung yang dalam legenda dikenal
sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah Kota Magelang. Berada pada ketinggian 503
meter dari permukaan laut, Gunung Tidar memiliki sejarah dalam perjuangan
bangsa. Di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang
mencetak perwira pejuang Sapta Marga berdiri pada 11 november 1957
Asal muasal nama Tidar sendiri banyak
versi. Ada salah satu versi yang menyebutkan bahwa nama itu berasal dari kata
“Mati dan Modar”. Jadi karena angkernya Gunung Tidar waktu dulu, maka kalau ada
orang mendatangi gunung tersebut kalau tidak Mati ya Modar. Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit
untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup
alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil
penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.
Beberapa saat menapaki jalanan setapak
pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir
adalah penakluk Gunung Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita
legenda ini) dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut.
Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri
Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung
untuk menyebarkan agama Islam.
Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir,
kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah
Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, namun adalah
nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin
penunggu Gunung Tidar kala itu.
Situs makam terakhir yang kita jumpai
sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa
versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai
Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya
ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar,
adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana.
Di puncak Gunung Tidar ada lapangan yang
cukup luas. Di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah Tugu dengan simbol
huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya.
Menurut penuturan juru kunci, itu bermakna Sapa Salah Seleh (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu
inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat
tanah Jawa tetap tenang dan aman.
lembah tidar tempat pendidikan taruna
BalasHapusartikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
BalasHapus